Selasa, 14 Juni 2011

Perpustakaan Harus Mampu Bersaing dengan Mall

JAKARTA - Untuk lebih menambah minat orang mengunjungi dan membaca di perpustakaan, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI diharapkan mengembangkan sebuah perpustakaan yang memenuhi selera masyarakat modern. Hal itu disampaikan anggota Komisi X DPR M Hanif Dhakiri.

"Misal, dalam konteks Jakarta, bagaimana perpustakaan harus bersaing dengan mal sehingga harus ada konsep baru mengenai membaca sebagai gaya hidup. PR besar Perpusnas adalah bagaimana cari format dan formula agar membaca di perpustakaan menjadi gaya hidup orang," kata Hanif kepada wartawan di Jakarta, Minggu (12/6).

"Saya bayangkan (di perpustakaan, red) ada buku-buku, bisa ngopi, browsing internet, situasinya enak, nyaman. Selama ini kan kecenderungannya konservatif," imbuh Sekretaris F-PKB DPR RI ini.

Hanif mengatakan, secara umum performa Perpusnas memang kurang. Jadi susah untuk menemukan argumen mendorong kenaikan anggaran Perpusnas, padahal itu penting.

"Prinsip anggaran itu money follow function, uang itu ikuti programnya. Kalau program bagus, anggaran bagus. Kalau selama ini proposal yang diajukan begitu-begitu juga ya sulit. Selama ini program Perpusnas kurang menggigit, sehingga nyaris argumen teman-teman tidak punya alasan untuk mendorong anggaran," paparnya.

Seperti diketahui, Pagu Indikatif Perpustakaan Nasional RI untuk tahun 2012 hanya sebesar Rp 367.453.685.000,00. Pada tahun 2011, pagu anggarannya sebesar Rp 432.493.338.000,00. Itu artinya, ada pengurangan anggaran sebesar Rp 65.039.738.000,00 atau sekitar 15 persen.(sumber:jurnalparlemen.com)

Berita Terkait