JAKARTA - Namanya mafia, kerjanya tidak sendirian. Begitu pula dengan Mafia Pemilu yang kini telah masuk ranah politik melalui Panitia Kerja (Panja) di Komisi II DPR. Upaya DPR mengungkap jejaring mafia ini bakal mendapat tantangan.
Anggota Panja Mafia Pemilu dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR Abdul Malik Haramain mencium gelagat upaya menekan anggota Panja Mafia Pemilu. Pola yang digunakan, kata Malik, dengan menggugat anggota DPR yang masuk ke DPR melalui penghitungan tahap ketiga. "Saya menangkap kesan seperti itu. Ada upaya untuk menggugat penghitungan suara tahap ketiga," katanya.
Malik termasuk satu dari 15 anggota DPR yang lolos ke Senayan melalui mekanisme penghitungan tahap ketiga. Penghitungan ini sejatinya sulit mencari celah hukumnya. Karena mekanisme ini diatur di UU Pemilu dan dikuatkan melalui putusan MK.
Hari ini Panja Mafia Pemilu DPR memanggil mantan hakim MK Arsyad Sanusi. Dilanjutkan pada Kamis (30/6/2011) Panja Mafia Pemilu memanggil mantan komisioner KPU Andi Nurpati. (inilah.com)