JAKARTA - Ketua Fraksi PKB, Marwan Jafar meragukan validitas hasil survei Indobarometer yang menyimpulkan masyarakat sekarang rindu dengan rezim orde baru (Orba). Apalagi bila menyimpulkan bahwa Orba lebih baik daripada orde reformasi.
"Validitas survey Indobarometer sendiri masih perlu diperdebatkan metode, sampel maupun kebenaran teknik penelitiannya, bisa jadi penelitian ini kurang valid atau bahkan menyimpan kepentingan tertentu," kata Marwan di Jakarta, Senin (23/5).
JAKARTA - Ketua Fraksi PKB, Marwan Jafar meragukan validitas hasil survei Indobarometer yang menyimpulkan masyarakat sekarang rindu dengan rezim orde baru (Orba). Apalagi bila menyimpulkan bahwa Orba lebih baik daripada orde reformasi.
"Validitas survey Indobarometer sendiri masih perlu diperdebatkan metode, sampel maupun kebenaran teknik penelitiannya, bisa jadi penelitian ini kurang valid atau bahkan menyimpan kepentingan tertentu," kata Marwan di Jakarta, Senin (23/5).
Marwan malah menyebut, penelitian yang dilakukan Indobarometer sudah menyesatkan. Sebab, masalah politik dan ekonomi yang terjadi saat ini merupakan warisan orba yang otoriter dan coba diperbaiki di era reformasi.
"Perlu disadarkan bahwa hasil penelitian itu menyesatkan, karena keruwetan politik maupun ekonomi yang sudah 13 tahun ini coba diperbaiki oleh Orde Reformasi yang merupakan buah karya otoriterianisme Orba selama 32 tahun,” jelasnya.
Untuk itu, Marwan meminta Indobarometer agar tidak memanipulasi dan memelintir hasil penelitiannya. “Coba Indobarometer buat survey lagi dengan pertanyaan maukah rakyat diperintah kembali oleh rezim otoriterianisme Orba yang tidak membolehkan orang berbeda pendapat atau mengkritik pemerintah dan berdemonstrasi menuntut haknya? Hampir bisa dipastikan jawabannya mayoritas responden (99%) akan menolaknya,” katanya.
Menurut Marwan, orde reformasi jauh lebih baik dari rezim Orba dalam banyak hal. Diantaranya, kebebasan menyampaikan pendapat dan berpolitik, kemudahan omemperoleh informasi, kesempatan untuk berusaha dan berkarya yang lebih seimbang, dan kesamaan di depan hukum. “Jika capaian pembangunan di era reformasi belum seperti yang diharapkan oleh rakyat, maka itu bukan alasan untuk merindukan Orba," tukasnya.(sumber: jpnn.com)