JAKARTA- Menteri Agama Suryadharma Ali dinilai terlalu gegabah menyimpulkan bahwa Pondok Pesantren Az Zaitun tidak memiliki kaitan dengan Negara Islam Indonesia (NII).
"(Pernyataan itu sebaiknya) dicabut dulu. Itu bukan berarti menelan ludah sendiri. Karena untuk memutuskan itu perlu penelitian yang utuh," kata Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Kadir Karding di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Jumat, 20/5).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelaskan, SDA, panggilan Suryadharma Ali, sampai pada kesimpulan tersebut karena dua alasan. Pertama, hasil penelitian Departemen Agama pada tahun 2002, dan yang kedua hasil pengamatan langsung saat menyambangi pesantren yang berada di Indramayu belum lama ini.
JAKARTA- Menteri Agama Suryadharma Ali dinilai terlalu gegabah menyimpulkan bahwa Pondok Pesantren Az Zaitun tidak memiliki kaitan dengan Negara Islam Indonesia (NII).
"(Pernyataan itu sebaiknya) dicabut dulu. Itu bukan berarti menelan ludah sendiri. Karena untuk memutuskan itu perlu penelitian yang utuh," kata Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Kadir Karding di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Jumat, 20/5).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelaskan, SDA, panggilan Suryadharma Ali, sampai pada kesimpulan tersebut karena dua alasan. Pertama, hasil penelitian Departemen Agama pada tahun 2002, dan yang kedua hasil pengamatan langsung saat menyambangi pesantren yang berada di Indramayu belum lama ini.
"Beliau mengatakan itu pakai lambang negara menteri. Kecuali sebagai ketua umum PPP tak ada masalah. Karena ini masih jadi polemik. MUI juga berbeda. Kecuali Pak Menteri punya data dari segala sisi," jelasnya.
"(Pernyataan itu sebaiknya) dicabut dulu. Itu bukan berarti menelan ludah sendiri. Karena untuk memutuskan itu perlu penelitian yang utuh," kata Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Kadir Karding di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Jumat, 20/5).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelaskan, SDA, panggilan Suryadharma Ali, sampai pada kesimpulan tersebut karena dua alasan. Pertama, hasil penelitian Departemen Agama pada tahun 2002, dan yang kedua hasil pengamatan langsung saat menyambangi pesantren yang berada di Indramayu belum lama ini.
"Beliau mengatakan itu pakai lambang negara menteri. Kecuali sebagai ketua umum PPP tak ada masalah. Karena ini masih jadi polemik. MUI juga berbeda. Kecuali Pak Menteri punya data dari segala sisi," jelasnya.
Dia mengatakan itu berdasarkan pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyad Mbai, penegak hukum sedikit banyak akan kesulitan dalam menangani sebuah kasus, bila pejabat sudah mengeluarkan pernyataan. Meski begitu, pihaknya juga tidak ingin menjustifikasi bahwa ada keterkaitan pesantren pimpinan Panji Gumilang itu dengan NII, tapi memang dugaan itu dirasakan sangat kuat.
Karena itu perlu penelitian dan penelusuran yang mendalam baik dari Depag, Polri dan BNPT agar segara ada kesimpulan atas status Az Zaitun.
"(Az Zaitun) tidak boleh disandsra oleh bayang-bayang NII. Kalau bersih ya di-clear-kan. Kalau terlibat diambil alih atau bagaimana," tandasnya.
Sumber : rakyatmerdekaonline.com