Selasa, 14 Juni 2011

FPKB Adakan Diskusi Guna Dorong UU Keperawatan

JAKARTA---Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI besok siang, Rabu, 15 Juni 2011, Pukul 13.00 WIB bertempat di Ruang Rapat FPKB Gedung Nusantara I Lantai 18 Ruang 18.25 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta akan mengadakan diskusi dengan tema “’Mendorong Lahirnya Perawat Yang Mandiri dan Profesional”.
Berdasarkan pres release yang diterima oleh redaksi www.fpkb-dpr.co.cc diskusi tersebut akan menghadirkan narasumber : Suharti, SKp, Mkes (Direktur Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisan Medik Ditjen BUK Kementerian Kesehatan Republik Indonesia), Harif Fadhillah, SKp, SH ( Asosiasi Perawat Indonesia/Sekjen DPP PPNI) dan Dr. Marius Widjajarta, SE ( Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia)
Menurut FPKB Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. Sebab, proporsinya terbesar yakni mencapai 60% dari tenaga kesehatan yang ada. Namun sayangnya hak-hak mereka justru diabaikan dan terus dihambat.

Berdasarkan catatan FPKB, perjuangan panjang perawat Indonesia untuk mendapatkan payung hukum lewat UU Keperawatan sebagaimana lazimnya negara lain terkesan terus dihambat. awalnya RUU Keperawatan sudah menjadi prioritas no. urut 160 dalam Proglesnas 2004, no. urut 26 pada Proglesnas 2009 dan akhirnya menjadi inisiatif DPR menjadi no. urut 18 tahun 2010. Meski begitu, pada Sidang Paripurna 12 Oktober 2010 lalu dengan semena-mena usulan Baleg ditunda dan justru memasukkan RUU Tenaga Kesehatan untk menggantikan RUU Keperawatan.

Adapun tujuan dari diskusi ini adalah pertama; mengidentifikasi kebutuhan mendasar yang mendorong lahirnya RUU Keperawatan, baik secara yuridis, sosiologis maupun teknis. Kedua; mencari titik temu antara RUU Keperawatan dan RUU Tenaga Kesehatan. Ketiga; merumuskan pokok-pokok krusial RUU Keperawatan yang nantinya akan menjadi titik tekan Fraksi PKB. Keempat; membangun kesepahaman tentang pentingnya mendorong lahirnya perawat-perawat yang handal, mandiri dan profesional.




Berita Terkait