Rabu, 08 Juni 2011

M. Toha: Lion Air Identik dengan Delay

JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Muhammad Toha mendesak Kementerian Perhubungan segera memberikan sanksi kepada manajemen Lion Air. Rekam jejak maskapai tersebut dianggap buruk dalam memberikan pelayanan bagi konsumen.

”Hal ini jelas merugikan masyarakat yang selama ini menggunakan moda angkutan maskapai tersebut. Karenanya seharusnya pihak regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan tegas memberikan sanksi untuk Lion Air. Agar hal ini menjadi pelajaran bagi perusaan maskapai penerbangan pada umumnya sehingga tidak semena–mena lagi kepada penumpang,” kata Toha di Kompleks Parlemen, Selasa (7/6).

Menurut Toha, sanksi yang tepat bagi maskapai Lion di antaranya berupa pencabutan izin trayek penerbangan Lion Air pada wilayah-wilayah tertentu di dalam negeri. Termasuk sanksi untuk mengembalikan tiket penumpang dua kali lipat atas pembatalan penerbangan atau delay yang berlangsung lama.

”Ini penting dilakukan, agar Lion Air tidak arogan terhadap penumpang. Mungkin karena selama ini mereka tidak pernah diganjar sanksi makanya dianggap sudah lumrah," kata politisi PKB ini.

Toha memastikan, Komisi V DPR akan terus memantau dan memonitor Kemenhub dalam menangani persoalan Lion Air ini. Sehingga jika nantinya pihak regulator tidak melakukan langkah-langkah tegas pada Lion Air, DPR akan menegur Pemerintah dalam persoalan tersebut.

Menurut Toha, Lion Air selama ini identik dengan delay. Karena berdasarkan pengalamannya sendiri dan memperhatikan masukan dari masyarakat, Lion Air salah satu maskapai yang sering sekali melakukan delay atau malah pembatalan penerbangan, dibandingkan maskapai penerbangan lainnya. "Karena itu, soal sering delay itu mesti dikritisi oleh Kemenhub dan DPR," ujarnya.(sumber:jurnalparlemen.com)

Berita Terkait