Jumat, 29 Juli 2011

Agus: Program Sehari Sejuta Sambungan Cuma Omong Kosong

JAKARTA - Rencana PT PLN (persero) untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan program sehari satu juta sambungan, dianggap omong kosong belaka. Saat ini, banyak daerah yang rasio elektrifikasinya masih di bawah 50 persen.

Menurut Anggota Komisi VII Agus Sulistiyono, seusai Komisi VII melakukan kunjungan kerja ke Ketapang, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Komisi VII melihat kenyataan bahwa komitmen PLN untuk meningkatkan rasio elektrifikasi tidak menghasilkan kemajuan yang signifikan. Terlebih, menurut Agus, jika melihat progres program 10 ribu MW I dan II, hampir dipastikan tidak terlihat realisasinya.

Padahal jelas Agus, sebagai daerah yang mempunyai potensi sumber daya alam sangat besar, seharusnya Kalimantan bisa menjadi daerah percontohan, bukannya malah kekurangan seperti sekarang ini.

"Memang waktu kita kunker ke sana ada penjelasan surplus pasokan, tapi itu jumlahnya sedikit sekali. Tetapi jangan salah, di sana masih ada sekitar 4 kabupaten yang rasio elektrifikasinya masih di bawah 50 persen dan bahkan ada yang hanya 30 persen. Jadi slogan PLN sehari satu juta sambungan itu hanya omong kosong," kata Agus Kamis (28/7).

Politisi PKB itu mengatakan, lambatnya peningkatan rasio elektrifikasi, salah satunya disebabkan oleh terus mundurnya realisasi program 10 ribu MW. Awalnya disebutkan, kendala realisasi program 10 ribu MW pada tahun 2007 dan 2008, karena pembebasan lahan. Namun, setelah permasalahan tersebut selesai maka timbul masalah lagi yakni akibat tanah yang gambut.

"Lalu soal tanah gambut selesai timbul tiang pancang yang katanya tidak ada, lalu rencana terus mundur lagi akibat volume kerja lebih cepat dari pasokan bahan. Nah saya kira itu sudah, namun masih ada lagi yaitu masalah semen. Kalau begini terus, lalu kapan selesainya program 10 ribu MW ini. Padahal hal ini harus diantisipasi sejak awal," tutur Agus.

Berdasarkan hal itu, Agus menegaskan Komisi VII segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait semisal Kementerian ESDM dan PT PLN untuk membahas masalah tersebut. Dan, dalam koordinasi tersebut diharapkan ada bentuk solusi sehingga program 10 ribu MW dan peningkatan rasio elektrifikasi bisa diwujudkan. (sumber:jurnalparlemen.com)

Berita Terkait