Senin, 01 Agustus 2011

Peta Politik 2014 Sulit Diprediksi

JAKARTA-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan, peta politik Indonesia pada Pemilihan Umum 2014 mendatang sulit untuk diprediksi.

"Sulit prediksi Pemilu 2014. Apakah kekuatan uang atau popularitas yang lebih berpengaruh," kata Muhaimin dalam peringatan Hari Lahir Ke-13 PKB tingkat Jawa Tengah, di Semarang, pekan lalu.

Menurut dia, tidak ada kekuatan dominan yang dapat menentukan arah demokrasi bangsa ini. Oleh karena itu, ia meminta dedikasi para kader PKB untuk bekerja keras dalam dua hingga tiga tahun ke depan. "Buktikan dedikasi, karena ini zaman bergerak, era perubahan," tegasnya.

Ia menuturkan, jika PKB mampu meraih suara signifikan dalam pemilu, maka segalanya akan lebih mudah dan tertata ke depannya. Ia mengungkapkan, saat ini masih terdapat sejumlah partai yang baru belajar berorganisasi dan menghadapi berbagai permasalahan.

"13 tahun berdiri, PKB sudah mampu melalui berbagai masa sulit semacam itu," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini. Ia menjelaskan, PKB pernah akan dibajak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan berhasil melaluinya. "Berbagai kesalahpahaman yang terjadi ini merupakan sesuatu yang wajar dan bisa terselesaikan," katanya.

Ia menegaskan, PKB akan tetap berjalan pada jalur yang benar untuk menjaga teguhnya semangat reformasi.

Sementara itu, dalam peringatan hari lahir kali ini, Dewan Pimpinan PKB Wilayah Jawa Tengah juga memberi penghargaan kepada beberapa tokoh berprestasi. Penghargaan tokoh penggerak usaha kecil dan menengah diberikan kepada Ketua Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso Jawa Tengah, Lasiman.

Penghargaan juga diberikan kepada tenaga kerja Indonesia asal Banjarnegara, Sarmini atas prestasnya yang mampu menuntaskan pendidikan tinggi, serta Siti Maswah, guru asal Kabupaten Grobogan atas dedikasinya dalam dunia pendidikan. (Ant)

Berita Terkait